Perkara Memikirkanmu

Malam ini aku habis. Penuh memikirkanmu.

Aku memikirkanmu yang (akan) lamat-lamat berjalan ke arahku. Entah dimana. Di sepanjang peron, mungkin. Atau di tengah hingar terminal bus. Bisa juga di antara riuhnya bandara. Saat dimana kita saling menjemput. 

Aku memikirkan kamu yang (akan) menggenggam tanganku di malam perjamuan kita. Dengan secangkir kopi hitam tanpa gula dan segelas cappucino ice dalam gelas kaca. Lalu tumpahkan cerita tentang segala. Dari awal hingga habis kita. 

Aku memikirkanmu. Kamu (akan) mengacak-acak rambutku, lagi aku menggamit lenganmu. Aku juga memikirkan (akan) tenggelam dalam pelukmu. Sambil tertawa, hingga rebah tertidur. Itu pun setelah berjam-jam kita menghabiskan waktu berkelana di seputaran kota. 

Aku memikirkan bagaimana kita (akan) tersenyum membilang detik-detik menuju kepulangan kita. Kamu ke barat, aku kebalikannya. 

Pada akhirnya, aku memikirkan betapa aku akan merindukanmu setelahnya, dan bahwa kelak kamu akan menjemputku di timur. Membawa segenap aku ke dalam seluruhmu.

Malam ini, selebihnya...
Aku memikirkanmu, memikirkanku.



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

3 Response to "Perkara Memikirkanmu"

  1. vanda kemala Says:

    bukannya sekarang udah ga ada peron? :O

  2. Anandita Says:

    Semua tulisan kamu kata-katanya manis sekali :)

  3. Riesna Kurnia Says:

    terimakasih, yang baca juga manis-manis.. :D

Post a Comment