Sepertinya, Ini Puisi Rindu

Bersamamu, aku belajar melipat rindu
Kusimpan dalam saku, dekat di jantungku
Biar berdetak ia tiap detik

Bersamamu, aku belajar meniup air mata
Biar ditimang angin pantai
Membumbung tinggi, ditangkap awan
Hingga luruh jadi gerimis sore hari

Bersamamu...
Aku belajar membuang kata-kata
Kulempar ke udara, kutimbun dalam tanah
Kuhanyutkan di sungai kecil belakang rumah
Atau kutitipkan pada matahari
sampai kering tak bersisa

Hingga benar tak ada lagi kata-kata
dan aku tak lagi bisa berkata-kata
Biar semesta yang membisikkan padamu,
Aku rindu...



Banyuwangi, 2012
Seminggu setelah 30 September

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

8 Response to "Sepertinya, Ini Puisi Rindu"

  1. andri K wahab Says:

    terharu sungguh membaca ini dan kamu tanggung jawab atas rinduku seusainya.

  2. Riesna Kurnia Says:

    tahun depan ya... :*

  3. Unknown Says:

    hatiq smpi trhanyut membca ni,,emuuuaaahh

  4. reza is fahmi Says:

    nice......

  5. Riesna Kurnia Says:

    terimakasih.. :)

  6. anotherorion Says:

    belajar melipat rindu? sepertinya itu menarik :)

  7. Riesna Kurnia Says:

    hehehe.. :'D

  8. Addarori Ibnu Wardi Says:

    kau tinggalkan aku disini, sedangkan senyumku kau bawa pergi. sejak saat itu aku mulai 'melipat rindu' dan meyakini jika suatu saat aku akan bersamamu.

Post a Comment