Bukan Untuk Dikomentari

Menjelang siang dan aku duduk di sini
Di tengah ruang nuansa merah-abu abu
Lagi-lagi hanya dengan Hazelnut Float. Itu saja.
Dan seperti biasa
Dua jam ke depan bakal habis cuma dengannya

Sepuluh menit pertama dan meja ini sudah penuh
Dengan ponsel yang earphonenya tersambung ke telingaku
Dengan buku, pulpen dan spidol-spidol warna pelangi

Pelayan-pelayan disini, hafal, aku yakin
Dengan kedatanganku, sendiriku lebih seringnya
Yakin juga, mereka menganggapku aneh
Betah membuang waktu di sini hanya dengan segelas minuman lima ribu rupiah
Berlama-lama menunduk, bermain pulpen dan spidol di atas buku kumal

Kamu juga, kan?
Menyamarkan kata 'aneh', menggantinya dengan 'unik'
Hahaha..
Tak apa..
Setidaknya, kamu tahu
Sebagian yang tentang diriku, atau kamu.. juga kita..
Kulahirkan disini
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

2 Response to "Bukan Untuk Dikomentari"

  1. vanda kemala Says:

    ga akan komentar isinya...tp aku suka ini, simpel tp manis.

    kesendirian itu tidak selalu berarti sendiri.

    semoga kamu paham maksudku ya, cantik :*

  2. Riesna Kurnia Says:

    lah? padahal udh bilang 'bukan untuk dikomentari' hahaha.. :p
    aku paham maksudnya, tapi bukan itu sih pointnya... tapi ya sudahlah.. :*

Post a Comment