Melihatmu Melihatku

Jika aku punya sebuah gudang yang penuh berisi uang,
boleh aku membeli tatap di matamu?
Agar aku bisa melihatmu melihatku, tanpa perlu bertanya
"Apakah kau menginginkanku?"

Jika aku punya segudang uang, berlembar-lembar
sampai tak habis kau hitung,
bolehkah aku membeli pelukanmu?
Juga kecupmu di keningku,
desahmu di telingaku,
atau langkahmu menujuku.

Jika aku punya...
bolehkah aku membeli potongan kecil dari hatimu
untuk hatiku?





sebuah monolog, 
Salihara, 4 Juli 2013

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

8 Response to "Melihatmu Melihatku"

  1. Anonymous Says:

    tidak usah beli, saya kasih gratis kok

  2. Cevaliana Says:

    Jangankan potongan seluruh hati pun akan kuberikan padamu sambil ngitung lembaran di gudang uang. :D

  3. Bellacitradi Says:

    sama aku aja gratis pakai diskon *bella sang wanita murahan* ealaaaah ;P tapi modal keberanian aja sik ketemu Bapakku, eh kok jadi curhat

  4. Hendra Andriana Says:

    bukumu yang ketiga segera terbit, bersiaplaah :))

  5. Riesna Kurnia Says:

    Anonymous: kamu lagi suka pake anonim, ya, dari bulan lalu?

    Eva : *kunci gudangnya*

    Bella : namanya ganti jadi Bella si Tukang Curhat :))

    Hendra : bhahahaha... *siap-siap*

  6. BLACKBOX Says:

    Pemilihan judulnya bagus, kontennta jg bagus

  7. Riesna Kurnia Says:

    wooo.. makasih, ya.. :)

  8. Pelepas Jejak Says:

    kak, reblog boleh?

Post a Comment