Hal-hal Yang Tak Sempat Kusampaikan

Kau mungkin tak peduli pada apa yang kusuka. Yang kau tahu hanya tiba-tiba meneleponku dan berkata "Aku di depan, keluar, gih." kemudian aku akan terburu-buru mengganti kaus belelku, menukarnya dengan baju yang baru kusterika. 

Biasanya kau akan protes, "Lama banget, sih." Dan aku hanya akan tersenyum, mengusap kepalamu dan meminta maaf karena membuatmu menunggu. 

Kau mungkin tak peduli pada apa yang kusuka. Yang kau tahu, ayam goreng di seberang jalan mampu membuatku kenyang sekaligus senang dalam waktu yang bersamaan. Ketika kau lebih dulu menyelesaikan ritual makanmu, kau akan berkomentar tentang sambalnya sedangkan aku akan mendengarkanmu sambil sesekali mengusap dahimu yang berkeringat. 

Aku tak pernah tahu apa kau sempat mengira-ngira, apalagi yang kusuka selain ayam goreng dan bermalas-malasan di kamarku. Tapi, biar kuberi tahu kau, aku suka diam-diam membayangkan kau berdiri di depan kamarku lalu tiba-tiba memelukku sedetik setelah aku membuka pintu. Aku juga suka diam-diam menuliskan namamu dalam buku catatanku, atau sesekali memeluk boneka pemberianmu, mencoba mencari apakah wangi parfummu tertinggal di sana. 

Kau mungkin tak peduli pada apa yang kusuka, tapi menyenangkan bagiku mendapatimu membawa sebatang cokelat untukku. Bukan cokelat mahal, bukan cokelat favoritku, bukan juga cokelat dengan kacang mede di dalamnya. Mungkin satu hal yang lupa kusampaikan padamu, aku lebih suka kacang mede dibanding almond.

Ketika aku akhirnya menyobek kertas pembungkusnya, aku mengingatmu. Kau mungkin tak peduli pada apa saja yang kusuka, tapi aku yakin kau masih ingat tentangku yang suka menulis tentangmu. Ya, aku suka menulis tentangmu. Maka, meskipun cokelat ini bukan cokelat dengan kacang mede, aku tetap mengunyahnya, sambil mengingatmu, dan menulis ini. 



Jatipadang, 26 Agustus 2013

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

18 Response to "Hal-hal Yang Tak Sempat Kusampaikan"

  1. Anandita Says:

    Akhirnya nyangkut di sini lagi, tulisan risna selalu manis :) btw selamat untuk launch buku ke dua nya ya na, semoga sukses selalu menyertai kamu.

  2. Riesna Kurnia Says:

    eh, Ditaaaa.. lama nggak ngobrol. hehehe.. makasih,ya, masih sempet main-main ke sini.
    thanks doanya. sukses juga buat kamu! :*

  3. Fitria Sis Nariswari Says:

    Akhirnya, aku ke sini juga. Maksudnya, komentar jugaa. hhaaa. Padahal tiap hari nongkrongnya di sini jugaa.
    Wew. Belum sempet ngasih selamat buat buku keduanyaa. Selamar Risnaa. Semoga aku bisa cepat membacanya. :)))

  4. Riesna Kurnia Says:

    haaii I'a... nongol juga di sini.
    iyaa, makasih banyak, ya. :D

  5. Evi Sri Rezeki Says:

    Nanti kalau ketemu, ingatkan aku untuk memberimu cokelat yang kamu suka :)

  6. Riesna Kurnia Says:

    semoga kita cepet ketemu, ya, Evii.. :D

  7. Karee Says:

    Ih manis banget kakak :3 semanis cokelatnyaaaaaa :"D hiks

  8. Riesna Kurnia Says:

    hehehe.. tapi cokelatnya udah habis, dong.
    makasih, yaa udah main ke sini. :')

  9. Cevaliana Says:

    Aaaakkkkkhhhhhhhhh aku suka ini, manis kaya coklat! nyaaammmm.

  10. s i n Says:

    awwwww so sweet! :3

  11. Riesna Kurnia Says:

    @ Eva: aku juga manis, ya? :3

    @ Sindy: hehehe, thanks, Sin! :3

  12. Aprijanti Says:

    kalau aku lebih suka cokelat dengan kacang almond :3

  13. Bellacitradi Says:

    Kok aku terenyuh yaaaa, hampir berkaca-kaca... hiks:(

  14. Riesna Kurnia Says:

    Aprie : aku lebih suka sama yg ngasih cokelat. :'3

    Bella : jangan nangis dong.. :(

  15. Anonymous Says:

    mau cokelat lagikah?

  16. RD. Rengganis Says:

    Tulisanya lembut dan semanis cokelat! suka!

  17. Unknown Says:

    This comment has been removed by a blog administrator.
  18. Unknown Says:

    @ Anonim : boleh kalo mau kirim hehe

    @Rengganis : Ah! Terimakasih. Semoga selalu suka dengan manisnya. :)

Post a Comment