Keranjang-keranjang dan Sebuah Pelukan

Apa yang kau ingat tentangku selain, 'aku adalah yang paling mencintaimu saat ini' dan 'aku adalah orang yang mulai posesif terhadap eksistensimu'?

Mungkin kau tak mengingat banyak, mungkin kau hanya menyimpan keping-keping cerita kita di sudut otakmu yang penuh itu—dengan hitungan tagihan, uang transportasi, juga kebutuhan rumah tangga. Bisa jadi, kau hanya menyimpan potongan-potongan wajahku di dalam banyak tulisan tanganmu yang meliuk-liuk. 

Hanya saja, ini jadi semacam tidak adil ketika kau hanya menyimpan serpihan-serpihan tentangku sedangkan aku membawamu dalam keranjang-keranjang besar memori di otakku. Seandainya ada sebuah kompetisi untuk kita berdua yang bunyinya:

Siapakah Yang Lebih Banyak Mengingat Siapa?

Mungkin aku hanya tinggal menumpahkan semua isi keranjangku—yang penuh dengan sosokmu dalam berbagai ingatan dan kenangan. Sedangkan kau? Kau mungkin harus membongkar seluruh isi rumahmu. Kalau-kalau ada aku yang tercecer di dekat tumpukan koleksi CD-mu, di pinggir tempat tidurmu atau di samping kompor tempatmu biasa membuat nasi goreng. Jadi, sudah bisa ditebak, kan, siapa pemenangnya?

Tapi tenang saja, Sayang.
Aku tak akan pernah marah karena kekalahanmu atau berbahagia atas kemenanganku. Karena setelahnya, aku akan memelukmu kuat-kuat, mengangkat kedua kakiku sampai-sampai kau harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menjagaku agar tidak terjatuh dan tetap berada di dalam pelukanmu. Lalu kita akan tertawa, tertawa, tertawa lagi, sebelum akhirnya kau mengecupku. 

Karena aku tahu, dalam pelukan, tawa dan kecupmu, di sanalah aku kau menangkan.



Banyuwangi, 2013
Ketika pelukan lebih banyak bercerita


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

21 Response to "Keranjang-keranjang dan Sebuah Pelukan"

  1. Sindy Shaen Says:

    teletubbies-syndrome-detected :p

    tapi syukurlah ternyata dirimu belum terserang amnesia partial, Ceu. *sotoy*

  2. Bellacitradi Says:

    hihihi kereeeeeen aku suka, kalau udah punya suami baru keren nulis fiksi cinta kali yaaaa eheheheh ;p

  3. Riesna Kurnia Says:

    @ Sindy : iyaa.. syukurlaahh.. :D

    @ Bella : hahaha.. kalo gitu, cepet nikah, gih! :'))

  4. marisadews Says:

    Mbak Riesna udah nikah?? :D Waaaaaaahhh.
    Bagus mbak btw :3

  5. Unknown Says:

    postingan mei,, dan masih kagum sangat sama tulisan tulisan diBlog ini.. andai di'buku'kan.. :3

  6. andri K wahab Says:

    kalau urusan ini memang kamu yg bakalan jadi pemenangnya. :-D

  7. Riesna Kurnia Says:

    @ Ais: Heh! kamu gosip! X))

    @ Putri : hehe.. terimakasih, ya, sudah main ke sini. Doakan bisa cepe punya buku sendiri hehe..:')

    @ Andri : Iyaaaa, doong! :))

  8. Anonymous Says:

    denger tuh om @andri, menang itu kadang menyakitkan. hehehe

  9. Riesna Kurnia Says:

    @ Sonya: wahahaha... girls!

  10. Unknown Says:

    siapa lebih dari siapa?
    tergantung dari apa.
    gitu..

  11. Cevaliana Says:

    Keranjang aku manaaaaaa?

  12. Lia Chan Says:

    *numpahin isi keranjang*

    Isinya haru, gembira dan doa untukmu.

    Moga langgeeeeeeeeeeeeng.

    >.<

    *envy*

  13. Riesna Kurnia Says:

    @ Ika: jadi, apa? :))

    @ Eva: keranjang kamu udah aku jual!

    @ Lia: huehehehe... terimakasih banyak yaaa.. :3

  14. Einid Shandy Says:

    Siapa kepada siapa? Siapa untuk siapa? :)

    Kunjungan perdana Kaka, salam blogging.

  15. Riesna Kurnia Says:

    @ Einid: halooo... terimakasih sudah main ke sini, ya.. salam! :)

  16. Milliyya Says:

    Yang kayak begitu itu enggak boleh dikomentarin :)

  17. anotherorion Says:

    endinge joss iki

  18. Riesna Kurnia Says:

    @ Milliya: hahaha.. emang, kenapa nggak boleh?

    @ Orion: emang sengojo digae ngono hehe..

  19. hataDM Says:

    ah, orang yang saya cintai pernah bilang begini pada saya, "Kamu tahu gak pepatah pasir dalam genggaman? Bagaimanapun kita menggenggamnya, perlahan-lahan pasir itu akan terlepas dari genggaman dan hilang..."

    baca beberapa postingan mbak, bikin saya teringat keposesifan saya

  20. Riesna Kurnia Says:

    @ Hata DM: hallo.. :)
    kadang, mencintai juga berarti membebaskan sambil menjaga. Terimakasih sudah main ke sini, ya. :)

  21. Unknown Says:

    This comment has been removed by a blog administrator.

Post a Comment