Saya tidak pernah menyangka, awal pekan bisa terasa semenyenangkan ini.
Saya akan bertemu dia. Lagi.
Anggap saja saya
sedang hiperbola habis-habisan. Tapi, rasanya, sudah berbulan-bulan kami tidak
bertemu. Rasanya sudah berbulan-bulan saya tidak melihat senyumnya. Dan, seperti
sudah puluhan minggu saya tidak mendengar suaranya yang berisik. Berisik yang
membuat saya rindu.
Jantungku berdegub
cepat
Kaki bergetar hebat
Akankah aku ulangi
merusak harinya
Ini sudah yang kesekian kalinya saya mendengar
suara Duta dari earphone saya. Dan,
saya belum juga bosan. Saya ingat ketika dia menyanyikan lagu ini di tengah
ruangan. Dia duduk dengan kaki bersila di antara teman-temannya yang
bermain gitar dan marakas.
Entah mengapa, saya tidak bisa mengalihkan
pandangan saya dari wajahnya. Dari senyumnya. Dari kerutan di sudut matanya saat dia tertawa.
Dari tangannya yang menepuk-nepuk lututnya. Saya tidak bisa tidak menyukai
suaranya. Saya tidak bisa tidak menyukainya.
Dia sempat mendapati saya mencuri pandang ke
arahnya. Dan, saya sempat luar biasa gugup setelahnya. Saya rasa saya merusak
lagunya. Dia berdeham sebelum melanjutkan bait selanjutnya dari lagu itu.
Mohon, Tuhan
Untuk kali ini saja
Lancarkanlah hariku
Hariku bersamanya
Saya menekan tombol stop pada music player di ponsel saya. Perjalanan Cileungsi - Lenteng Agung masih panjang. Selain
menghemat baterai, saya juga ingin benar-benar berdoa. Semoga Tuhan
melancarkan hari bertemu dengannya kali ini.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
September 1, 2014 at 1:25 PM
Yaa, wanita. Hanya bisa mencuri pandang lalu gugup. Hahaha.
September 1, 2014 at 1:41 PM
:')
September 2, 2014 at 9:38 AM
@ Ais : Hehehe. Namanya juga jatuh cinta diam-diam :p
@ Ika : Ciyeee Ika, ciyeee :))